Minggu, 15 Februari 2009

Apem disebar, pencopet beraksi



Ribuan warga dari berbagai daerah berdesak-desakan memperebutkan apem yang disebarkan pada acara tradisional Yaqowiyu, di lapangan sekitar Makam Ki Ageng Gribig, Jatinom, Klaten, Jumat (13/2).

Rangkaian kegiatan Yaqowiyu yang dimulai sejak sepekan lalu, diakhiri dengan pelaksanaan sebaran apem hasil swadaya masyarakat Jatinom.
Pada acara puncak tersebut, ribuan warga mulai mendekati sebuah menara yang berada persis di tengah lapangan.

Berdasarkan pantauan Espos, setelah salat Jumat berakhir atau sekitar pukul 13.00 WIB kerumunan warga semakin membludak.
Mereka bersiap-siap meraup apem sebanyak-banyaknya yang masih didoakan oleh peragan, atau tokoh yang memerankan Ki Ageng Gribig beserta sahabat-sahabatnya.
Penyebar apem yang memakai surban dan jubah putih tersebut mulai melemparkan apem dari genggaman mereka ke pengunjung.

Sedikit demi sedikit, apem yang jumlahnya lebih dari 80.000 buah tersebut disebar dari atas menara. Untuk meraih apem-apem tersebut, sebagian pengunjung sampai harus loncat-loncat agar tidak kedahuluan pengunjung lain.
Bukan hanya itu, kerumunan warga yang tidak bisa dibendung tersebut menyebabkan kondisi di sekitar menara saling berdesak-desakan.

Begitu juga di jalan masuk dan tangga masuk ke lapangan. Warga hilir mudik berusaha untuk mendekat ke lokasi di sekitar menara untuk meraih apem yang dianggap bisa mendatangkan berkah dan keselamatan dalam kehidupan mereka.
Makanan yang berbentuk bulat tersebut menurut cerita warga setempat, Budi, adalah oleh-oleh Ki Ageng Gribig dari tanah suci Mekah.
"Sembari menyiarkan ajaran agama, Ki Ageng Gribig memperlihatkan apem yang ia bawa dari Mekah. Waktu itu Ki Ageng Gribig hanya bawa tiga biji saja sehingga dijadikan rebutan," terang Budi.

Karena terlalu fokus untuk merayah apem, sebagian pengunjung menjadi lalai mengawasi barang-barang berharga mereka. Kondisi tersebut rupanya dimanfaatkan para pencopet untuk melancarkan aksi liciknya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Espos di Mapolsek Jatinom, setelah acara berakhir hingga pukul 15.00 WIB, tercatat ada tiga warga yang melaporkan kehilangan handphone (HP).

0 komentar:


Blogspot Templates by youlee_three Dot Com. Powered by Blogger and PDF Downloads